Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 00:05:26【Kabar Kuliner】856 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(2)
Artikel Terkait
- BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung
- Menko Polkam: Negara kondusif selama setahun kepemimpinan Prabowo
- Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
- Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan
- Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif
- Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat
- Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah
- Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan
- Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
- Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas

Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan

Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif

Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif

Kiat merawat kompor di rumah agar awet

Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan

Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat

PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi